SEJARAH
PERKEMBANGAN IPS SECARA UMUM
Bila di analisis dengan cermat,di dalam pengertian awal
‘sosial studies’ tersebut di atas terkandung hal-hal sebagai berikut.
1.
Social studies merupakan turunan dari ilmu-ilmu sosial
2.
Disiplin ini dan isiplin ini dikembangkan untuk memenuhi
tujuan pendi-didkan/pembelajaran baik pada tingkat persekolahan maupun tingkat
pen-didikan tinggi.
3.
Aspek-aspek dari masing–masing disiplin ilmu sosial itu
perlu di seleksi sesuai dengan tujuan tersebut.
Disiplin ilmu sosial diakui sangat berguna dalam
memberikan fakta yang benar, dan teori serta prinsip yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan kecenderungan sosial studies untuk melatih
keterampilan reflective thingking in i, demikian ditekan kan oleh barr dkk.
Gerakan tersebut dipacu lebih kuat oleh pemikiran bruner
yang dengan tegas berargumentasi bahwa pandangan ini sangat mempengaruhi
pikiran dan sikap para sejarahwan dan ahli il mu sosial, dan mereka
beragumentasi mengapa harus bersusah payah mengembangkan sosial studies, toh
konsep, genaralisasi, teori dan prosedur, serta model disiplin akademik dapat
diajarkan kepada anak berbagai tingkat usia sekolah
Jika dilihat dari fisi, misi dan strateginya, barr, dkk.
( 1978:1917) sosial studies telah dan dapat dikembangkan dalam tiga tradisi,
yakni sosial studies taught as citizenship transmission, social studies taught
as social science and social studies taught as reflective inquiry.
Secara esensial terkandung visi, misi dan strategi
pendidikan social studies yang mengokohkan kristalisasi pemikiran yang lebih
solid dan kohesip.
SEJARAH
PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA
Untuk menelusuri perkembangan pemikiran atau konsep
pendidikan IPS di indonesia secara historis evistemologis terasa sangat sukar
karena ada dua alasan . pertama , di indonesia belum ada lembaga provesional
bidang pendidikan IPS seperti NCSS, kedua, perkembangan kurikulum dan
pembealajaran IPS sebagai antologi ilm u pendidikan ( disiplin)
Oleh karna itu,perkembangan pemikiran mengenai pendidikan
IPS di indonesia akan di telusuri dari alur perubahan kurikulum IPS dalam dunia
persekolahan dikaitkan dengan beberapa konten pertemuan ilmiah dan penelitian
yang relapan dalam bidang itu,yang secara seporadis dan yang dapat di jangkau.
Ada 3 istilah yang muncul dan digunakan secara bertukar
pakai (inter chngeably),yakni
1.
Pengetahuan sosial
2.
Studies sosial
3.
Ilmu pengetahuan sosial
Sedangkan dalam kurikulum sekolah menengah
4tahun,digunakan istilah (1)’studies sosial’ sebagai mata pelajaran inti untuk
semua siswa dan sebagai bendera untuk mata pelajaran sosial yang terdiri atas
geografi,sejarah,dan ekonomi sebagai mata pelajaran mayor pada jurusan
IPS,(2)’pendidikan kewargaan negara’sebagai mata pelajaran inti bagi semua
jurusan dan (3)’civics dan hukum’sebagai mata pelajaran mayor sebagai IPS
Tradisi ini nampanya di terapkan juga dalam mata
pelajaran sosiologi,geografi,tata negara,sejarah budaya,dan antropologi sebagai
mana dapat di kaji dari masing-masing tujuannya .
Bertitik tolak dari pemikiran mengenai kedudukan konsep
tual PDIPS tersebut, dapatlah didentifikasi sekolah objek telah daru sistem
pengetahuan PDIPS tersebut sebagai berikut.
1.
Karakteristik potensi dan perilaku belajar sisiwa
SD,SLTP,dan SMU
2.
Karakteristik potensi dan perilaku belajar mahasiswa
FPIPS-IKIP atau JPIPS-STKIP/FKIP.
3.
Kurikulum,dan bahan belajar IPS SD,SUP dan SMU
4.
Disiplin ilmu-ilmu sosial,humaniora,dan disiplin lain
yang relapan
5.
Teori,prinsip,stategi,media,dan evaluasi pembelajaran IPS
6.
Masalah-masalah sosial,dan masalah ilmu dan teknologi
berdampak sosial.
7.
Norma agama yang melandasi dan memperkuat profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar