Selasa, 10 Januari 2017

Materi Bimbingan dan Konseling



A.    PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DAN EMOSIONAL
1.      Perkembangan intelektual anak sangat bergantung pada berbagai faktor utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan pembinaan orangtua. Akibat tergantungnya perkembangan intelektual tersebut anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki kemampuan mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi dengan teman-temannya.
2.      Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena adanya perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, pergaulan dan pembinaan orangtua maupun guru di sekolah. Perbedaan perkembangan emosional tersebut juga dapat dilihat berdasarkan ras, budaya, etnik dan bangsa.
3.      Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan kecemasan, rasa takut dan faktor-faktor eksternal yang sering kali tidak dikenal sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh. Namun sering kali juga adanya tindakan orangtua yang sering kali tidak dapat mempengaruhi perkembangan emosional anak. Misalnya sangat dimanjakan, terlalu banyak larangan karena terlalu mencintai anaknya. Akan tetapi sikap orang tua yang sangat keras, suka menekan dan selalu menghukum anak sekalipun anak membuat kesalahan sepele juga dapat mempengaruhi keseimbangan emosional anak.
4.      Perlakuan saudara serumah (kakak-adik), orang lain yang sering bertemu dan bergaul juga memegang peranan penting pada perkembangan emosional anak.
5.      Dalam mengatasi berbagai masalah yang sering kali dihadapi oleh orang tua dan anak, biasanya orang tua berkonsultasi dengan para ahli, misalnya dokter anak, psikiatri, psikolog dan sebagainya. Dengan berkonsultasi tersebut orang tua akan dapat melakukan pembinaan anak dengan sebaik mungkin dan dapat menghindarkan segala sesuatu yang dapat merugikan bahkan memperlambat perkembangan mental dan emosional anak.
6.      Stress juga dapat disebebkan oleh penyakit, frustasi dan ketidakhadiran orang tua, keadaan ekonomi orang tua, keamanan dan kekacauan yang sering kali muncul. Sedangkan dari pihak orang tua yang menyebabkan stress pada anak biasanya kurang perhatian orang tua, sering kali mendapat marah bahkan sampai menderita siksaan jasmani, anak disuruh melakukan sesuatu di luar kesanggupannya menyesuaikan diri dengan lingkungan, penerimaan lingkungan serta berbagai pengalaman yang bersifat positif selama anak melakukan berbagai aktivitas dalam masyarakat.
                                                                                
B.     PERKEMBANGAN BAHASA

Bahasa telah berkembang sejak anak berusia 4 – 5 bulan. Orang tua yang bijak selalu membimbing anaknya untuk belajar berbicara mulai dari yang sederhana sampai anak memiliki keterampilan berkomunikasi dengan mempergunakan bahasa. Oleh karena itu bahasa berkembang setahap demi setahap sesuai dengan pertumbuhan organ pada anak dan kesediaan orang tua membimbing anaknya.

Fungsi dan tujuan berbicara antara lain :
a.       Sebagai pemuas kebutuhan,
b.      Sebagai alat untuk menarik orang lain,
c.       Sebagai alat untuk membina hubungan social,
d.      Sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri,
e.       Untuk dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain,
f.       Untuk mempengaruhi perilaku orang lain.

Potensi anak berbicara didukung oleh beberapa hal, yaitu :
a.       Kematangan alat bicara,
b.      Kesiapan mental,
c.       Adanya model yang baik untuk dicontoh oleh anak,
d.      Kesempatan berlatih,
e.       Motivasi untuk belajar dan berlatih
f.       Bimbingan dari orang tua.

Di samping adanya berbagai dukungan tersebut juga terdapat gangguan perkembangan berbicara bagi anak, yaitu :
a.       Anak cengeng,
b.      Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain.




C.    PERKEMBANGAN SOSIAL, MORAL DAN SIKAP

1.      Kepada orang tua sangat dianjurkan bahwa selain memberikan bimbingan juga harus mengajarkan bagaimana anak bergaul dalam masyarakat dengan tepat, dan dituntut menjadi teladan yang baik bagi anak, mengembangkan keterampilan anak dalam bergaul dan memberikan penguatan melalui pemberian hadiah kepada anak apabila berbuat atau berperilaku yang positif.
2.      Terdapat berbagai hadiah yang sering kali diberikan kepada anak, yaitu yang berupa materil dan non materil. Hadiah tersebut diberikan dengan maksud agar pada kemudian hari anak berperilaku lebih positif dan dapat diterima dalam masyarakat luas.
3.      Fungsi hadiah bagi anak, antara lain :
a.       Memiliki nilai pendidikan,
b.      Memberikan motivasi kepada anak,
c.       Memperkuat perilaku,
d.      Memberikan dorongan agar anak berbuat lebih baik lagi.
4.      Fungsi hukuman yang diberikan kepada anak adalah :
a.       Fungsi restruktif
b.      Fungsi pendidikan
c.       Sebagai penguat motivasi.
5.      Syarat pemberian hukuman adalah :
a.       Segera diberikan,
b.      Konsisten,
c.       Kontruktif,
d.      Impresional artinya tidak ditujukan kepada pribadi anak melainkan kepada perbuatannya,
e.       Harus disertai alasan,
f.       Sebagai alat kontrol diri,
g.      Diberikan pada tempat dan waktu yang tepat.



1 komentar:

  1. saya IBU KARMILA posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

    BalasHapus