Selasa, 10 Januari 2017

Model Pembelajaran



A.  Definisi model pembelajaran
     Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Jadi, sebenarnya model pembelajaranmemiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.

B.    Definisi dan perbedaan komponen pembelajaran
       Pendekatan pembelajaran memiliki banyak sekali definisi namun masing-masing masih memiliki hubungan. Namun secara konseptual Pendekatan pembelajaran dapat di definisikan sebagai suatu cara pandang atau orientasi yang dilakukan terhadap proses pembelajaran, yang mewadahi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu untuk mencapai tujuan intruksional tertentu.
Disini berarti pendekatan pembelajaran merupakan suatu fokus orientasi yang digunakan guru dan murid selama proses pembelajaran berlangsung, fokus orientasi pembelajaran tersebut terbagi kedalam dua bagian yakni:
1) pembelajaran berorientasi pada siswa (student centered approach) berarti fokus yang menjadi pusat pembelajaran terdapat pada siswanya, siswa yang dituntut untuk active dalam pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator yang memfasilitasi dan mendampingi siswanya.
2) pembelajaran berorientasi pada guru (teacher centered approach) yakni pembelajaran berpusat pada guru, guru memunyai peranan yang sangat penting, guru menjadi sumber informasi dan gurupun bisa menentukan apa saja yang harus dikuasai siswa.







2
       Berbagai pendekatan dalam rangka memahami makna pembelajaran, antara lain :
·      Pendekatan Filsafat.
a.         Idelisme, pembalajaran adalah kegiatan Tanya jawab (dialektika) antara guru dengan siswa, melatih keterampilan siswa, serta pemberian teladan dalam hal pengetahuan, nilai dan moral dalam keyakinan dan tingkah lau guru, agar siswa dapat menemukan jawaban atas masalah yang dihadapinya sehingga dapat mengetahui pengetahuan yang esensial yang sudah diterima benar dan berlaku sepanjang zaman, serta dapat mengembangkan karakter dan bakat-bakatnya.
b.         Realisme, menghendaki pembelajaran dan pengelolaan kelas yang berpusat pada guru. Siswa diharapkan belajar dari pengalaman langsung maupun tidak langsung melalui strategi inquiry, discovery, pembiasaan dan berfikir induktif.
c. Pragmatisme, menghendaki pembelajaran yang berpusat pada siswa, berpusat pada masalah, berpusat pada aktivitas dan bersifat interdisipliner (terpadu). 
d. Konstruktivisme, konstruktivisme dinilai sebagai salah satu bentuk pragmatisme. Dalam konstuktivisme siswa dituntut untuk mengembangkan konsep dan pengertian tentang sesuatu.
e. Eksistensialisme, guru mendampingi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya dan kebutuhannya untuk sampai pada penyadaran diri dan mengembangkan komitmen yang berhasil mengenai sesuatu yang penting dan bermakna bagi keberadaannya.
f. Filsafat pendidikan nasional (pancasila). Pendidik, peserta didik dan sumber pembelajaran harus sejalan agar mencapai tujuan yang diharapkan.
·     Pendekatan psikologi terhadap pembelajaran
Berikut konsepsi tentang pembelajaran berdasarkan pendekatan ketiga aliran psikologi.
a.         Behaviorisme. Pembelajaran adalah kegiatan guru menciptakan kkondisi lingkungan sebagai stimulus berupa tugas,berupa tugas untuk direspon oleh siswa, yang dilakukan dalam bentuk pembiasaan atau latihan setahap demi setahap secara rinci.
b.      Kognitif. Pemmbelajaran adalah kegiatan guru mrmbimbing siswa melakukan proses internal yang kompleks berupa pemrosesan informasi agar siswa dapat mengnembangkan kemampuan atau fungsi-fungsi kognitifnya secara optimal, kemampuan hubungan social, dan menggunakan kecerdasannya secara bijaksana.

3
c.    Humanisme. Pembelajaran adalah kegiatan guru memfasilitasi dan membimbing siswa belajar melalui proyek-proyek terpadu yang menekankan pada studi-studi social yang didasarkan atas pemuasan kebutuhan dan kepribadian siswa agar siswa memperoleh pemahaman dan pengertian dalam rangka pengembangan social.
·         Pendekatan sistem terhadap pembelajaran
Berdasarkan pendekatan system, pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu keseluruhan terpadu yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan.

C.      Macam-macam Model Pembelajaran
1.      Model Pembelajaran Saintifik
Model Pembelajaran adalah proses pembelajaran yang di rancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
       Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan  pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung  pada informasi searah dari guru. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses  seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan,menjelaskan, dan menyimpulkan.
       Teori belajar Bruner disebut juga teori belajar penemuan. Ada empat hal  pokok berkaitan dengan teori belajar Bruner :
a.      individu hanya belajar dan mengembangkan pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya.
b.      dengan melakukan proses-proses kognitif dalam proses penemuan, siswa akan memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual yang merupakan suatau penghargaan intrinsik.
c.       satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari teknik-teknik dalam melakukan penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk melakukan  penemuan.




4
d.      dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat retensi ingatan. Empat hal di atas adalah bersesuaian dengan proses kognitif yang diperlukan dalam  pembelajaran menggunakan metode saintifik. Teori Piaget, menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan dan  perkembangan skema (jamak skemata). Skema adalah suatu struktur mental atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya.

·         Proses pembelajaran dengan pendekatan Saintific terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
       a. mengamati
       b. menanya
       c. mengumpulkan informasi
Contoh penerapan pada model pembelajaran saintifik:
-         Menanya : seorang siswa yang bertanya dengan apa yang ia lihat dan perhatikan.
-         Mengumpulkan Data : siswa yang dianjurkan untuk mengumpulkan data dengan cara mencari informasi dan melakukan kunjungan atau observasi.
2.      Model Pembelajaran PBL ( Problem Based Learning )
       Model pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world).
3.      Model pembelajaran Discovery Learning
Model Discovery Learningadalah didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar