Hantu-Hantu
Politik
·
Hantu-Hantu Politik dan
matinya Sosial
Secara substansial yang kita
saksikan didalam panorama kehidupan masyarakat kita adalah bercampurnya citra
dan ke-benaran,reprensentasi dan
realitas,tiruan dan asli,serta kepalsuan dan kebenaran.
·
Hantu-Hantu
Transpolitik
Istilah transpolitik (trans political) dalam hal ini dapat
digunakan untuk menjelaskan kondisi politik yang telah terkontaminasi oleh
berbagai entitas lainnya yang bukan merupakan jagat,alam,prinsip,atau dunia
politik (misalnya ekonomi,hukum,agama,media,citra,seksual,hiburan,budaya
populer,mistik dan judi).
·
Chaosophy
Situasi
sosial-politik yang terjadi akhir-akhir ini-berupa berbagai bentuk kekerasan
politik, Kerusuhan sosial,ketidak pastian ekonomi-menunjukan bahwa bangsa ini
tengah berada andidalam ebuah situasi chaos.Rentannya
ketahanan negara menambah rumit situasi chaos.
·
Geopolitics
Kejahatan
ekonomi,politik,dan budaya yang berlangsung di masa lalu itu begitu kolosal.
Semantara itu,kesabaran rakyat (khusus rakyat daerah) tampaknya sudah tidak ada
lagi sehingga bila menyelesaikan hukum terhadap berbagai kejahatan teritorial
tersebut tidak menampakkan hasil apa-apa dan para pelakunya bebas mengobral
kesana kemari.
·
Demokraasi Dialogis
Dialogis
adalah sikap yang didalamnya terjadi proses saling menghargai yang bersifat
simetris.Sikap dialogis juga sebagi fondasi dari sistem demokrasi.
·
Masa Depan Pluralitas
Bangsa
Tantangan
besar yang harus dihadapi oleh pemerintah baru dalam mencptakan persatuan
didalam pluralitas adalah masih kuatnya potensi konplik yang bersifat
merusaksebagai akibat dari kesalahan besar historis Orde baru menyikapi pluralitas
sehingga menciptakan berbagai virus kebencian,dendam,dan permusuhan yang laten
dalam masyarakat-the power of horror.
·
Politik Menjemput Maut
Kematian (missal) kini telah
menjelma menjadi bentuk per-tukaran simbol didalam politik.Ia menjadi apa yang
didalam ekonomi politik dikatakan Marx sebagai petissisme komoditas,yaitu segala sesuatu (termasuk kematian) yang
di muati dengan nilai-nilai tukar (termasuk nilai tukar politik).
·
Mesin-Mesin Anti
Demokrasi
Di
tepi jurang kekacauan sosial tersebut upaya-upaya serius tampaknya harus segera
dilakukan. Pemerintah harus memikitkan suatu perubahan sosial yang konstruktif untuk mencegah agar
mesin-mesin fasisme kecil tersebut-lewat mekanisme snowball effect-tidak menjelma menjadi mesin pasisme besar ketika
mereka membentuk sebuah sinergi-the
negative synergy.
·
Hiperotonomi
Hiperotonomi adalah kondisi ketika otonomi digunakan
se-bagai alat untuk menciptakan apa yang didalam teori psikososial disebut diri
sebagai wadah (self as container).
·
Hiperdemokrasi
Perkembangan
sosial yang akhir-akhir ini memperlihatkan berbagai bentuk turbulensi (sosial,politik,ekonomi,kultural)
telah menciptakan sebuah kondisi hiperdemokrasi.
·
Politicus Absurditas
Absurditas
politik bangsa telah menghamparkan sebuah ruang absurditas politik yang
didalamnya tercipta berbagai kehampaan makna politik,ketiadaan nilai
politik,ketidak pastian tujuan politik,pengaburan komunikasi politik,dan
pendangkalan ideologi politik serta degradasi moralitas politik.
·
Chronopolics
Apa yang sesungguhnya terjadi di
era otonomi adalah ter-perangkapnya komponen-komponen bangsa didalam ekstasi geo-politics tanpa mampu mengembangkan chronopolitics.setelah berlalunnya
politik peledakan (pengaturan) kearah pusat rezim Orde baru (implosion),apa yang kini berkembang
secara takterkendli adalah politik peledakan kearah luar (explotion),yaitu ekstasi pragmentasi dan pelepasan diri dari
kekuatan pusat.
·
Demokratisasi atau
Demonisasi
Celakannya,esensialisme cenderung
dijalankan secara tidak kritis mengabaikan sifat-sifat perubahan,adaptasi,dan
pertukaran(ide,bahasa,simbol) yang mencirikan budaya yang mampu menghasilkan
hibriditas budaya (cultural hibridity).
·
Parasit Demokrasi
Setiap tindakan parasit jahat
adalah tindakan kriminalitas karena ia menghisap dan menyedot sesuatu yang
buakan miliknnya; mengambil makanan yang bukan haknya;menggerogoti sumber daya
yang bukan kepunyaannya.ketika mesin-mesin parasit di dalam suatu bangsa
berkembang biak tanpa henti dan kemudian menjalari seluruh komponen bangsa
dengan tanpa batas, iya akan membentuk sebuah kejahatan (total crime).artinya,semua komponen bangsa dan Negara menjadi
sebuah jaringan parasit yang besar,menjadi jutaan penjahat-penjahat yang
menggorogoti Negara tempat mereka hidup dari setiap sudut.
·
Mesin-Mesin kepalsuan
Realitas sosial politik kini di
ambil alih oleh model realitas atas simulasi realitas, yang di ciptakan untuk
menyembunyikan realitas yang sesungguhnya.realitas sosial-politik seakan-akan
di kuasai oleh mesin-mesin simulasi; mesin-mesin yang mem-produksi berbagai
bentuk kepalsuan,kepura-puraan,distorsi,tabir,dan topeng-topeng realitas-the simulation machine.
·
Hiperterorisme dan
Hipertenologi
Rangkaian
aksi terorisme yang terjadi akhir-akhir ini tidak saja telah menyebabkan
kehancuran yang hebat dan memilukan pada tingkat fisik,fasilitas ekonomi,dan
pemerintahan,tetapi dalam sekejap telah menciptakan efek persepsi (perception effect),efek sikologis (psychological effect),dan efek simbolik(sym-bolic effect)yang hebat dalam sekala
global.
·
Horrosophy
Sesungguhnya
bangsa ini telah berpuluh tahun dikuasai oleh orang (atau kelompok orang) yang
sarat dengan fikiran-fikiran busuk,siasat-siasat licik,rencana-rencana
jahat,ide-ide menye-ramkan,konsep-konsep mengerikan dan scenario-scenario yang
mendirikan bulu roma.orang-orang ini ajuh lebih jahat dari seorang provokator
yang menyulut api kerusuhan. Pikiran-pikiran jahat ini juh lebih kejam dari
tangan-tanagan pembunuh yang berlumuran darah didalam sebuah aksi pembantaian.
·
Hantu-Hantu Terorisme
Ketrakutan, kehancuran,dan kematian
yang dipertontonkan lewat aksi terorisme kini menjadi bagian yang tidak dapat
di-pisahkan dari prises pertukaran politik (political
exchange).dalam pertukaran politik tubuh-tubuh yang luka, hancur,
terbakar,ter-cabik,tak berbentuk,dan tak bernyawa; jiwa-jiwa yang
ketakutan,histeris, dan trauma ditukarkan dengan keuntungan politik, hasrat
polotik,atau kehendak berkuasa yang di peroleh oleh pihak-pihak tertentu.
·
Chaosmology
krasional dan produktif kini
berkembang menjadi ruang yang penuh dengan
intrik,tekanan,ancaman,cibiran,cemoohan,gertakan,teror,bahkan pengerahan masssa
yang mencekam.
·
Refleksi Awal Abad
Ke-21
Kemerdekaan adalah hak setiap
bangsa.akan tetapi,kecen-derungan global kiranya dapat menjadi sebuah bahan
refleksi bagi setiap gerakan mikropolitik (aceh,riau,dan irian jaya) dalam
menentukan pilihan masa depan yang tepat di abad 21-thebetter future.
·
Luka Simbolik Bangsa
Untuk menyembuhkan luka simbolik
yang pedih itu bukanlah sebuah tugas yang mudah.akan tetapi,bagaimanapun juga
bangsa ini hars menyembuhkan diri dari luka,modal simbolik harus di kumpulkan
kembali simbol-simbol kenegaraan harus direparasi kembali simbol-simbol
kemasyhuran dan kebesaran bangsa harus direbut kembali untuk membangun sebuah
citra fberkata:’’Selamat tinggal dunia
horror!’’
·
Kegilaan Fantasi Perang
Kesadaran dan gerakan global bagi
perdamaian,kemanusiaan,dan solidaritas,serta penolakan terhadap segala bentuk
kekerasan,perang,dan ketidak adilan yang diekspresikan lewat ajaringan protes
global yang semakin membesa akhir-akhir ini,yang telah membokar sekat-sekat
bangsa,agama,ras dan etnis,diharapkan dapat menciptakan cahaya terang dimasa
depan untuk mencerahkan abad kegelapan ini.seharusnya tidak ada lagi tempat
bagi para pemimpin ‘gelap’yang merayakan kegilaan fantasi dan hasratnya dalam
memimpin dunia.
·
Mesin-Mesin Status Quo
Perbahan akan mengancam kenyamanan,kemudahan,hak
istimewa politik,dan ekonomi mesin status
quo.oleh sebab itulah mereka matia-matian mempertahankan kekuasaan,bahkan
dengan cara kecauan semua dilakuakan tidak untuk sekedar memelihara
kemudahan-kemudahan masa lalu tetapi yang lebih penting lagi untuk
mempertahankan jiwa mereka yang terancam bila kekuasaan itu lenyap-the chaos machine.
·
Soft Anarchy
Negeri ini dikuasai oleh sebuah
kekuatan tak tampak (invis-ible power)yang
memiliki pikiran-pikiran jahat (horrosophy);dan
memiliki mesin-mesin horror untuk melaksanakan pikiran dan scenario jahat.
·
Dekonstruksin Kultural
Orde Baru dan Masa Depan Bangsa
Apapun situasinya nanti,masa
rekonstruksi adalah masa yang sangat kritis bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
·
Mesin-Mesin Anti
Perubahan
Mesin kekerasan dan kepalsuan tidak
akan mungkin dilenyapkan dari tubuh bangsa ini,tetapi masa depan kita amat
bergantung pada kemampuan pemerintah dalam meminimalisasi berbagai kekuatan
horror dan kepalsuan itu sehingga dapat tercipta zona perubahan yang bebas dari
berbagai intimidasi dan kekerasan
·
Menuju Era Pencerahan
Berbagai panggung hororisme dan
realitas-realitas horror yang mengacu tubuh bangsa ini telah mengiring bangsa
ini kearah sejarah panjang degradasi,pembusukan,dan abjeksi yang belangsung
secara sistematis dan dalam skala yang sangat kolosal.
·
Mitos Milenium Ketiga
Mitos
bukanlah jaminan masa depan mitos bukan
cara peramalan jitu tentang apa yang akan terjadi.mitos bokan sebuah frincipia universum yang dapat di
gunakan untuk mengubah masadepan bangsa apapun,di tempat manapu,dan
kapun.sebagai pamadu masa depan mitos selalu bersipat kontektual dengan
ruang,waktu,dan tempat.
· Peluang
Otonomi dan Heteronomi
Otonomi
daerah yang di lakukan pemerintah pada kenyataannya tidak pernah mampu
menstimulasi setiap komponen yang otonom untuk menciptakan berbagai pikiran
altnartif dalam merespons kondisi otonomi yang tercipta serta relasi di antara
elemen-elemen yang otonomi.dalam kondisi paladoks ini lah hantu-hantu
politik,mesin-mesin hutan,dan para nomad politik dengan mudah memperlihatkan
keliaran dan kegilaannya dalam menciptakan berbagai rekombinasi dan perpindahan
politik dilalamnya.
Hantu-Hantu
Sosial
· Antara
Filosofi dan Horrosopihy
Tidak ada
yang tida mungkin di Indonesia.apa yang berkembang di atas tubuh bangsa ini
adalah realitas meleburnya dua entitas yang sesungguhnya tidak bias di satukan
itu-samacam kontradisi logis.
· Fata
Morgana Sosial
Di
era informasi dan digital dewasa ini hamper tidak ada bidang kehidupan
(sosial,politik,ekonomi,budaya)yang bias berlangsung tanpa peran teknologi
informasi didalamnya.perkembangan teknologi informasi mutakhir,baik disadari
maupun tidak telah mengkondisikan masyarakat kontemporer untuk hidup didalam
dunia yang didominasi oleh unsure citraan (image).
· Posrealitas
Kebudayaan
Dunia
fatamorgana sosial telah menciptakan situasi yang do dalamnya realitas lagi
seperti apa yang dibayangkan sebelumnya.Mesin-mesin realitas (sosial,politik,hukum,ekonomi,media,dan
kebudayaan)menciptakan berbagai citra dan penampakan visual yang seakan-akan
merupakan bagian dari realitas yang
sesungguhnya.
· Irasionalitas
dan Absurditas
Rasinalitas
diperlukan untuk membnagun masyarakat yang sehat.ada ruang-ruang sosial yang
harus ditopang oleh landasan rasionalitas yang tinggi dengan segala
prinsip,aturan main,dan hykumannya.
· Harapan
Positif,Membangun imajinasi Kolektif Bangsa
Kondisi
psikis bangsa kita akhir-akhir ini tampaknya tidakmenciptakan iklim yang baik
bagi pertumbuhannya hasrat,angan-angan,dan imajinasi kolektif yang bersiat
posesuf dan konstruktif.
· Sensualisasi
Budaya Bangsa
Ketika
aktivitas ekonomi dikuasai dorongan hasrat dan sensualist yang tercipta adalah
budaya ekonomi yang deipenuhi strategi penciptaan ilusi sensualitas sebagai
cara untuk mendominasi selera,aspirasi,dan keinginan masyarakat yang
dieksploitasinya.
· Dunia
Anak-Anak dan Ancaman Globalisasi Media
Secara
sosiologis dunia orang taun telah lenyap karena orang tua masa kini tak kuasa
lagi mempertahankan perannya sebagai orang tua, khususnya peran menjaga rahasia
dihadapan anak-anak.
· Neoprimitivisme
Bangsa
ini dikatakan tidak mampu berpikir panjang dalam arti tidak mempunyai kemampuan
untuk melihat masa depan (fu-ture),tidak
mampu melakuakan prediksi,tidak mampu menyusun sebuah tujuan dan
ideal-ideal,serta tidak mempunyai sebuah utopia. Bangsa ini hanya mampu
menjalankan model kehidupan taken for
granted.
· Rehumanisasi
Manusia Indonesia
Mulai
terungkap berbagai kejahatan,mulai diselesaikannya berbagai bentuk konflik
horizontal,mulai mengkristalnya berbagai prinsip otonomi daerah,mulai
digelarnya berbagai bentuk perdamaian atau istilah nasional akhir-akhir ini
merupakan kecenderungan-kecenderungan yang diharapkan dapat menjadi momen
penting nasional dalam rangka menciptakan era kemanusiaan yang baru dimasa
depan.
· Mesin-Mesin
Paranoia Global
Pada
titik inilah manusia telah meninggalkan sifat kemanusiaannya yang sublime (homo humanus). Dari manusia yang
berpikir dan berhati nurani yang tersisa hanyalah sifat kasar dan rendah
manusia (homo animalis), yaitu sifat
manusia yang dalam setiap tindakannya hanya bertumpu pada panggilan hasrat
semata, tidak pada pikiran sehat dan hati nurani yang dalam.
· Microterrorism
Didalam sebuah Negara yang
pemerintahanya mempunyai kepedulian yang rendah terhadap kepentingan publik dan
masyarakatnya sendiri bersikap apatis atau fatalis terhadap berbagai krisis dan
problematika yang menimpa.
· Mesin-mesin
Irasionalitas
Kesadaran kolektif bangsa ini
juga diguncang oleh peristiwa rumah hantu dipondok indah Jakarta yang telah
menyerap perhatian masyarakat yang begitu luas. Isu rumah hantu tersebut tidak
saja dengan cepat meluas dan membiak terutama akibat pengaruh media massa,
tetapi dengan cepat pula menjelma menjadi semacam komoditas yang berbagai pihak
mengambil keuntungan darinya.
· Matinya
Bahasa Parodi
Beberapa
tahun terakhir ini persoalan gambar sebagai satu fenomena politik dan ideologis
sering mencuat kepermukaan. Dari berbagai kasus yang muncul dapat dilihat bahwa
unsure perbedaan konotasi kasus yang muncul dapat dilihat bahwa unsur perbedaan
konotasi merupakan hal tidak terpisahkan dari bahsa gambar.
· Soft
Terrorisme
Peristiwa
teror yang terjadi akhir-akhir ini menciptkan semacam implosi kesadaran secara
global (global implosion), yaitu
‘’meledaknya’’ perhatian dan kesadaran masyarakat global secara kolosal
keberbagai dimensi teror dengan berbagai efek psikologis dan simbolis yang di
timbulkannya.
· Realitas
Semu Kebudayaan
Yang
justrul harus dikembangkan secar bijaksana adalah wacana dan medan komunikasi
yang dapat menghasilkan saling pengertian yang mutual di antara berbagai pihak:
pengarang-pembaca,produsen-pemirsa,penguasa-rakyat,bukannya saling curiga hanya
akan membawa pada kebuntuan komunikasi.
· Milenium
Ketiga dan Matinya Pascamodernisme
Kesadaran
baru tentang perlunya kearifan-kearifan agama dalam pembangunan mulai muncul di
Indonesia akhir-akhir ini,khususnys era pascakrisis moneter.
· Revolusi
Mentalitas Bangsa
Berbagai
glombang kekerasan yang tercipta telah meninggalkan trauma psikologis yang amat
dalam serta aib sosial yang sangat memalukan.aib yang sebenarnya adalah aib
individu dan kelompok kini berubah menjadi aib kolektif, bahkan aib nasional.
· Mencari
Tuhan-Tuhan Digital
Dalam
perbincangan mengenai keterkaitan antara dunia spiritualitas dan cyberspacei persoalan yang mendasar menyangkut
keagamaan yang tampak perlu diperbincangkan.
Sebagai ‘’wadah’’ bagi dunia
spiritualitas,cyberspacepada
kenyataannya tidak menyediakan ruang untuk konsentrasi, perenungan,atau
kekhusyukan sebagai nature dari
kesadaran dalam dunia spiritual.
· Genealogi
Disiplin Bangsa
Penanaman
disiplin dalam masyarakat tidak dapat dilepaskan dari keberadaan lembaga
disipliner; otoritas kekuasaan dan legitimasi yang dimiliki oleh lembaga;
relasi kekuasaan yang ada di antara komponen-komponen sosial; aturan main, pengetahuan,
taktik dan strategi mengenai disiplin itu sendiri, yang secar bersama-sama
menciptakan iklim disipliner bangsa.
· Mesin-Mesin
Kecepatan dan Euphoria
Perhatian
dan kesadaran bangsa Indonesia ini terserap kedalam iring-iring pergantian
peristiwa dan representasinya didalam berbagai bentuk citraan media (media image), yang muncul dan menghilang
dalam kecepatan tinggi tanpa mampu diambil pelajaran dan hikmah darinya.
Hantu-Hantu
Ekonomi
· Pornokitsch
Media
massa dihadapkan pada pilihan-pilihan strategi visual dalam rangka menangkap
sebanyak mungkin konsumen. Salah satu strategi visual yang sering digunakan
adalah menampilkan gambar-gambar yang dapat memberikan provokasi efek-efek
psikologis yang segera (instant).
· Cybernomics
age atau Greenomics age?
Ketidakstabilan
tersebut disebabkan oleh paradigm ekonomi pasar bebas itu sendiri yang rawan
terhadap berabagai krisis, anatara lain: indicator pertumbuhan yang terlalu
kuantitatif, GNP sebagai satu-satunya ukuran pembangunan, kompetisi yang sangat
individualistic.
· Demokrasi
dan Open Society
Tidak
seperti imigram,para nomad sebaliknya telah ‘menguasai’ setiap medan tempat ia
berpindah-pindah. Tidak ada satu tempat pun dimuka bumi yang asing bagi para
nomad karena ia telah menjelajahnya.
· Mimpi-Mimpi
Posmodernisme
Krisis
yang menyakitkan menggiring bangsa kita ketitik balik posmodernitas. Sebuah
kapal pesiar mewah posmodernitas yang tengah melaju tiba-tiba hancur
bekeping-keping diterpa badai krisis yang menyakitkan.
· Mencari
Terobosan Masa Depan
Krisis
ekonomi yang sudah berlangsung sekian lama dirasakan terlalu berlarut-larut dan
berkepanjangan, Terlalu dalam penderitaan dan kepedihan yang di rasakan.
Terlalu dalam pula ketidak percayaan yang muncul terhadap kekuuasaan .
Hantu-Hantu
Hukum
· Hipermoralitas
Akhirnya,
didalam kondisi moralitas bangsa yang semakin tercabik-cabik akhir-akhir ini,
marilah kita tundukan hati nurani kita sejenak. Suah tidak terhitung korban
yang bergelimpangan akibat telah terperangkapnya bangsa ini pada hipermoralitas.
· Wacana
Hiperkriminalitas
Ratusan ribu orang jelas
terbunuh, triliunan rupiah jelas telah raib, ratusan hektar tanah jelas telah
dirampas, ratusan orang jelas telah diculik,perangkat hukum seakan-akan
terbentur pada sebuah tembok besar dan jebakan didalam labirin berliku-liku
sehingga seolah tidak tahu dari mana harus melangkah. Begitu rapih kejahatan
dilakukan, begitu apik jejak-jejak dihilangkan,begitu cerdik bukti-bukti
disembunyikan.
· Mengadili
Bayang-bayang
Wajah hukum yang telah disarati
oleh berjuta parasit, virus, dan topeng-topeng tidak dapat dikembalikan
keaslin, otonomi, dan supremasinya hanya dengan bentuk kepura-puraan yang baru,
yaitu reformasi semu (virtual
reformation)-menambal borok-borok hukum dengan berbagai mutasi palsu,
perubahan semu, reorganisasi virtual.
· Menangkap
Hantu Mengadili Mutan
Hantu-hantu politik (political demon) yang bergentayangan dan
fatamorgana sosial yang memenuhi ruang-ruang sosial didalam masyarakat bangsa
ini telah menciptakan berbagai ruang kontradiksi.
· Menangkap
Hantu-Hantu Politik
Hantu mampu menampakan dirinya
sebagai penanda (signifier),yang
mempunyai konsep atau makna tertentu (signified),tetapi
ia tidak mempunyai referensi nyata pada realitas.ia tidak mempunyai rujukan
realitas (referent).
· Menyidik
Bunglon-Bunglon
Bunglon
politik selalu menyiapkan rangkaian tanda palsu (pseudo signs), tanda dusta (false signs ), tanda artificial (artificial sign), dan tanda simulasi (simulacra), yang digunakannya sesuai
dengan waktu, tempat , kondisi dan peluang yang ada untuk menciptakan topeng,
kepalsuan, dan simulasi politik.
· Mengejar
Nomad-Nomad Politik
Panggung politik bangsa ini juga
dikendalikan oleh para nomad politik, yaitu orang-orang yang gandrung
berpindah-pindah. Berpindah dari satu tempat ketempat lainnya , dan dari satu
ideologi ke idelogi lainnya.
· Mengendaili
Mutan-mutan
Pada tingakat semiotik,
mutan-mutan politik selalu menampakkan sosok dirinya dalam bingkai kode ganda (double coding).
· Demologi
dan Dromologi
Tidak
saja hantu (demon), nomad ,bunglon
dan mutan-mutan politik telah mepertontonkan berbagai tidak tak manusiawi dan
tak beradap, tetapi kini sistem-sistem itu sendiri (system sosial,politik,
ekonomi, budaya, media, semiotrik) telah digiringi pada suatu kondisi sehingga
sifat-sifat demo, nomada, bunglon, dan mutan itu inheren di dalamnya.